PIEZOELECTRIC
B. Bahan Sensor
Sensor ini dirancang dengan bahan yang disebut
PVDF (Polyvinylidene
Fluoride)
film / plastic polymer dan conductive rubber sebagai bahan utama sensor untuk
pengukuran beban, tegangan, regangan ataupun deformasi dari suatu struktur.
Sedangkan
bahan-bahan lain yang digunakan untuk sensor Piezoelectric ini adalah kristal
turmalin, kuarsa, ratna cempaka, dan garam rossel, karena dengan kemampuan
bahan-bahan tertentu tersebut dapat menghasilkan sebuah potensial listrik
saat bahan-bahan itu dipanaskan atau didinginkan, dengan pemahaman akan
struktur dan perilaku sebuah kristal.
Ukuran dan bentuk sensor
ini dapat dibuat sangat fleksibel atau berdasarkan kebutuhan penggunaannya.
C. Karakteristik Sensor
Suatu bahan piezoelektrik dapat mengubah
deformasi mekanik menjadi medan listrik yang setara (direct piezoelectric effect), dan sebaliknya dapat
mengubah medan listrik yang dikenakan padanya menjadi deformasi mekanik yang setara
(converse
piezoelectric effect).
PVDF jenis lapisan tipis atau sering disebut film PVDF ini mempunyai beberapa
sifat yang menguntungkan, di antaranya adalah: fleksibel, ringan, mampu bekerja
pada pita frekuensi yang sangat lebar, dan juga tersedia dalam berbagai bentuk
ketebalan dan luasan. Di samping itu, film PVDF dapat ditempelkan secara
langsung pada material lain (misalnya karet, baja) dengan menggunakan bahan
perekat, tanpa mengakibatkan kerusakan pada material bersangkutan maupun film
PVDF-nya.
Apabila
film PVDF terdeformasi secara mekanik, misalnya terkena tekanan, maka partikel
penyusunnya menjadi terpolarisasi sehingga menimbulkan konsentrasi muatan
listrik pada masing-masing permukaannya. Besarnya konsentrasi muatan listrik
yang terbentuk ini dapat dinyatakan dalam dua mode persamaan, yaitu charge mode dan voltage mode.
Desain mekanis sistem
sensor
Sistem
sensor didesain seperti pada gambar 3 seperti di bawah. Karet pejal dengan
tingkat kekerasan (hardness) 70% dibuat berbentuk
seperti huruf T yang tebal, dengan sisi bagian bawah mempunyai lebar 6 cm dan
sisi bagian atas mempunyai lebar 8 cm, serta panjang 100 cm. Dengan tingkat
kekerasan ini, diharapkan karet mampu menahan beban besar (sampai dengan lebih
dari 200 kg) tanpa kehilangan sifat elastisitasnya. Bantalan karet ini
selanjutnya dimasukkan pada casing besi untuk pemerataan pembebanan dan
perlindungan kerusakan. Antara casing besi
dengan karet pejal disekrup dengan erat sehingga diharapkan tidak ada gesekan
antara casing besi dengan karet pejal yang dapat mengganggu tegangan keluaran
sensor piezoelektrik. Dengan adanya pengait ini diharapkan dapat menurunkan noise pada data pengukuran.
D. Cara Pengukuran Sensor / Cara Kerja Sensor
Dari rangkaian pengkondisi sinyal dapat
diketahui bahwa sinyal keluaran dari elemen film PVDF adalah muatan listrik
yang nilainya dalam orde pico coulomb (pC). Nilai ini adalah terlalu kecil
untuk umumnya piranti ukur seperti voltmeter atau osiloskop. Sehingga
diperlukan suatu pengondisi sinyal yang berfungsi sebagai penguat tegangan
pengukuran. Terdapat dua mode pengkondisi sinyal yang umumnya dipergunakan pada
bahan-bahan piezoelektrik, yaitu charge mode amplifier dan voltage mode amplifier. Pada desain ini
dipergunakan charge mode amplifier dengan salah satu pertimbangan bahwa pada
mode ini panjangnya kabel konduktor tidak akan berpengaruh pada sinyal
keluaran.
Desain
lengkap rangkaian pengkondisi sinyal diberikan pada gambar 4. Dengan rangkaian
yang terdiri atas dua unit yaitu charge amplifier dan gain control.Charge amplifier sebagai pengubah besaran
muatan listrik menjadi tegangan listrik setara, sedangkan gain control sebagai rangkaian
penguat tegangan listrik. Komponen Cp dan Vp yang dirangkai secara seri
adalah rangkaian ekivalen dari elemen film PVDF.
Berikut ini adaah contoh
pengujian sensor piezoelectric tipe film PVDF. Pengujian ini dilakukan di
lapangan langsung karena untuk mengetahui sampai sejauh mana sistem
instrumentasi ini dapat diaplikasikan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
sepeda motor yang dikendarai oleh seseorang (beban kendaraan dan pengendara
yang sama) yang dilewatkan pada sistem sensor. Data diambil pada saat sistem
sensor dilewati oleh sepeda motor. Kecepatan sepeda motor yang digunakan adalah
10 km/jam, 20 km/jam dan 30 km/jam.
Hasil
pengujian masing-masing untuk kecepatan sekitar 10 km/jam (gb.8a), 20km/jam
(gb.8b), dan 30 km/jam. Analisis dari hasil percobaan ini dapat dijelaskan
sebagai berikut: Dua sinyal pada masing-masing gambar menunjukan sinyal akibat
tekanan roda depan dan roda belakang. Untuk tiap-tiap kecepatan kendaraan,
memberikan jarak antara sinyal tekanan roda depan dan roda belakang yang tidak
sama. Untuk kecepatan yang lebih tinggi, jarak antara dua sinyal semakin kecil.
Hal ini sangat logis karena untuk menempuh jarak yang sama (jarak roda
depan-belakang) diperlukan waktu yang semakin lama untuk kecepatan yang semakin
kecil, sesuai hukum mekanika. Selanjutnya amplitudo sinyal yang bersesuaian
untuk masing-masing gambar adalah sama, hal ini karena beban yang dialami oleh
sistem sensor juga sama, yaitu berat kendaraan dan pengendaranya. Sedangkan
periode masing-masing sinyal untuk naik-turun (charge-discharge) dipengaruhi oleh
kecepatan kendaraan. Semakin cepat kendaraan, semakin kecil waktu yang
diperlukan untuk charge-discharge. Sifat ini sangat
menguntungkan untuk pengukuran-pengukuran beban dinamik (dynamic load measurements).
Dari
hasil eksperimen yang telah dilakukan di atas, maka dapat dikatakan bahwa material
film PVDF sangat baik untuk pengukuran beban dinamik (dynamic load measurement), sehingga dapat
digunakan sebagai traffic load sensor.Eksperimen aplikasi di
jalan raya (kondisi yang sesungguhnya) perlu dilakukan untuk mengetahui desain
mekanik-elektrik yang paling optimal.
E. Implementasi Sensor
Implementasi
Sensor Piezoelectric ini yaitu dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan
pengukuran beban-beban mekanis dan dinamis, mulai dari bidang structural
engineering, hydrodynamics exsperiment, mechanical engineering, ataupun sport
engineering.
Selain itu dengan
menggunakan bahan sensor piezoelectric atau tipe sensor yang lain maka
implementasinya juga bias bermacam-macam, contohnya sensor ini biasanya
digunakan sebagai alat pendeteksi kadar gula dalam darah, mendeteksi jantung,
dan lain-lain. Pemillihan alat ini sesuai dengan karakteristik dan keperluan
masing-masing/fungsi masing-masing alat yang dibutuhkan.
|
0 Response to "Sensor Piezoelectric Jenis Film PVDF"
Posting Komentar